Thumb
  • Telepon: 0852-6220-9285
  • Email: [email protected]
  • Cari
Logo
  • Home
  • Tentang Kami
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Pimpinan Program Studi
    • Struktur Organisasi
    • Tracer Study Alumni
  • Gallery
    • Gallery Foto
    • Gallery Video
  • Akademik
    • Kurikulum
    • Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
    • Program Learning Outcome
    • Jadwal Kuliah
    • Jadwal Ujian
    • Kalender Akademik
    • Pedoman Akademik
  • Informasi
    • Berita
    • Agenda
    • Pengumuman
    • Download
  • Dosen & Staff
  • Publikasi

PANDANGAN MAHASISWA DALAM MEMPELAJARI IAD, IBD, DAN ISD

  • Home
  • Informasi
  • Berita
  • Detail
Thumb
  • 15 April 2023
  • Jurnal

PANDANGAN MAHASISWA DALAM MEMPELAJARI IAD, IBD, DAN ISD

     

Oleh : Nur Prasanti

email : [email protected]

 

Mata kuliah IAD, IBD, dan ISD saat ini, merupakan mata kuliah yang dimana mengkaji mengenai hal-hal berkaitan dengan lingkungan sekitar kita dan teori-teori alamiah yang berkaitan  dalam kehidupan. Atau pun pengertian singkatnya, yaitu, IAD (Ilmu Alamiah Dasar) adalah mengkaji tentang gejala-gejala alam semesta. IBD (ilmu budaya dasar) mengkaji tentang nilai-nilai atau budaya yang ada di masyarakat., sedangkan ISD (ilmu sosial dasar) mengkaji tentang manusia dan masyarakat juga lembaga- lembaga sosial. Adapun manfaat dan pentingnya juga mempelajari dan memahami IAD, IDB, dan ISD bagi mahasisiwa sendiri yaitu, dapat

  1. Mendidik generasi muda agar terampil dalam memanfaatkan gajala-gejala alam, gejala sosial dan budaya yang terjadi agar bermanfaat untuk masyarakat, berbudaya, dan mampu berpikir kritis dalam menghadapi suatu masalah.
  2. Menjadikan manusia yang memahami  dan mampu mengatasi masalah dalam interaksi di masyarakat.
  3. Untuk mengetahui serta mempelajari bagaimana perkembangan kehidupan makhluk hidup dari zaman purba hingga sekarang. 
  4. Menganalisis suatu pengalaman melalui fakta-fakta yang ada menggunakan metode ilmiah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
  5. Menciptakan manusia yang bertanggung jawab atas hak dan kewajibannya sebagai warga negara  dan juga agar mahasiswa mampu memahami. menganalisa seluruh  gejala-gejala yang terjadi, dan mempersiapkan diri  menghadapi semua  gejala tersebut,utamanya gejala-gejala yang terjadi dalam masyarakat.

Adapun Penjelasannya lebih lengkap, mengenai IAD, IBD, dan ISD : 

IAD atau Ilmu Alamiah Dasar, sering disebut ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ada yang menyebut ilmu kealaman yang dalam bahasa inggris disebut natural science atau science. Kata tersebut dalam bahasa Indonesia di sebut sains. menurut Maskoeri Yasin dalam bukunya mendefinisikan ilmu alamiah dasar (IAD) adalah “ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta ini, termasuk bumiyang terbentuk. Dengan menggunkan konsep dan prinsip ilmu dasar” dan Menurut Sahlan dalam bukunya “Ilmu Kealaman Dasar” yang menjelaskan. (IAD) adalah ilmu yang mengkaji konsep-konsep dan prinsip dasar yang esensial sajadan hanya menjelaskan tentang metode-metode ilmu kealaman dan gejala gejala alam yang lebih secara filososfi. Contohnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, dan Ilmu alamiah dasar merupakan jurusan ilmu yang dapat digambarkan sebagai akan pohon, sedangkan filsafat sebagai batang utama pohon tersebut. Ilmu lain seperti bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan beberapa ilmu lain sebagai batang-batang cabangnya. Setiap batang masih memiliki ranting-ranting kecil yang dapat menggambarkan sosiologi, psikologi, antropologi, dan lain sebagainya sebagai cabang dari IPS. Dapat disimpulkan bahwa IAD adalah akan dari segala ilmu yang ada dan berkembang di alam semesta ini.

IBD atau ilmu budaya dasar, termasuk ilmu baru di Indonesia. Kendati sudah dikenal jauh sebelum 1930, Ilmu Budaya Dasar baru diperkenalkan oleh para cendikiawan kita sekitar tahun 1970.  IBD sendiri merupakan ilmu yang gabungan yang berunsur budaya yang dimana menjadi solusi dalam mengatasi masalah-masalah terjadi yang dihadapi manusia sebagai makhluk yang berbudaya, baik dalam kedudukannya sebagai makhluk individu, makhluk sosial, maupun makhluk ciptaan Tuhan. Menurut Edward Burnett Tylor, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut  Sri Ilham Nasution dijelaskan dibukunya “ Komponen yang paling utama dalam membentuk IBD adalah Filsafat, Teologi atau Agama, Sejarah, dan Seni”.

Filsafat sebagai ilmu yang memberi solusi atau jawaban atas  pertanyaan-pertanyaan yang esensial. Teologi atau yang sering disebut ilmu agama yang akan mengarahkan tentang manusia, sejarah manusia, tujuan manusia, tugas dan tanggung jawab manusia di dunia, dan sebagainya,Teologi juga membekali manusia untuk mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh manusia sebagai pelaku kebudayaan. Sejarah menceritakan bagaimana orang-orang terdahulu dan kehidupannya secara luas meliputi adat-istiadat, pandangan hidup, asal-usul, pola hidup, dan sebagainya. lalu  Seni adalah perwujudan kekaguman dan sekaligus penghargaan manusia terhadap keindahan dan nilai-nilai yang ditemuinya dalam kehidupan dan juga untuk menyampaikan gagasan atau ide dan nilai-nilai yang bermanfaat bagi manusia.

ISD atau ilmu sosial dasar, menurut Lewis Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan  dalam  interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya. Pengertian dari ISD sendiri yaitu  adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian fakta, konsep, teori yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti geografi sosial, sosiologi, antropologi sosial, ilmu politik, ekonomi, psikologi sosial, dan sejarah. Hal ini juga biasanya terdapat pada studi IPS (ilmu Pengtahuan Sosial) pada masa SD, SMP, Dan SMA.

Menurut Drs. H. Abu Ahmadi yang dimana menjelaskan dalam bukunya “ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial kepada para mahasiswa, yang diharapkan akan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberikan alternatif pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan masyarakat.Berdasarkan pengetahuan yang di dapat melalui ISD, diharapkan para mahasiswa akan mampu mengorientasikan diri berkat penghayatan akan arah perkembangan dalam masyarakat. Setelah mengorientasikan diri secara mantap, paling tidak ia harus mampu mengetahui ke arah dimana peniecahan jalan keluar suatu permasalahan itu hams ditempuh.” Dan juga menjelaskan bahwa dengan ISD dapat secara interdisiplin atau multi disiplin dapat dipergunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan problema-problematik yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. Masalah- masalah yang sering berkembang dalam kehidupan masyarakat adalah Masalah-masalah sosial yang berkembang sedemikian kompleks, baik yang bersifat lokal, regional, nasional maupun internasoinal seperti pengangguran, urbanisasi, penyelundupan dan kriminalitas, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika. Pertentangan ras dan pergolakan politik merupakan masalah-masalah sosial yang harus diihat serta ditanggulangi dengan segala aspek pengetahuan.

Menurut pandangan mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam mata kuliah IAD, IBD, dan ISD sebagai salah satu mata kuliah yang penting yang dimana dapat membantu mengembangkan pikiran dan juga cara berpikir dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat yang terjadi di sekitar mahasiswa itu sendiri. Selain itu juga sebagai petunjuk dalam berinteraksi dengan masyarakat dalam mengembangkan dan menerapkan ide-ide yang dapat membantu masyarakat dalam menangani krisis-krisis yang terjadi baik secara ilmiah, budaya, dan sosial. Apalagi di Indonesia sendiri memiki begitu banyak budaya yang terkadang harus dipahami dan dipelajari dikarnakan memiliki unsur dan nilai kehidupan. dan juga banyak suku dan ras yang tersebar di Indonesia. Dengan inilah ilmu IAD, IBD, dan ISD dapat membantu mahasiswa agar dapat mengebangkan ide yang modern serta sesuai dengan yang dibutuhkan di masyarakat.

Share To :

Sistem Informasi

Berita Terbaru

  • Thumb
    HMPS KPI STAIN Madina Sukses Gelar Diskusi Rutin Bertema Fenomena Media Sosial
    22 Mei 2025
  • Thumb
    Dosen KPI Beri Tanggapan Positif atas Inisiatif Diskusi Rutin Mahasiswa HMPS KPI
    22 Mei 2025
  • Thumb
    Halal Bihalal Prodi KPI STAIN Madina, Pererat Hubungan Antara Mahasiswa dan Dosen
    11 Mei 2025
  • Thumb
    Strategi Tembus SINTA 4 Dibedah Dosen KPI STAIN Madina di Kampus UINSU lewat Visiting Lecture
    17 April 2025
  • Thumb
    Kunjungi Masjid Raya Medan, Mahasiswa KPI STAIN Madina Perkuat Iman dan Wawasan Sejarah
    18 April 2025

Agenda Terbaru

Kategori Berita

  • Kampus
  • Dikti
  • Jurnal
  • Kegiatan Prodi KPI
  • Askopis
  • Mahasiswa
  • Home
  • Informasi
  • Berita

PANDANGAN MAHASISWA DALAM MEMPELAJARI IAD, IBD, DAN ISD

Kategori : Jurnal
Tanggal : 15 April 2023
Dibaca : 7723 Kali

     

Oleh : Nur Prasanti

email : [email protected]

 

Mata kuliah IAD, IBD, dan ISD saat ini, merupakan mata kuliah yang dimana mengkaji mengenai hal-hal berkaitan dengan lingkungan sekitar kita dan teori-teori alamiah yang berkaitan  dalam kehidupan. Atau pun pengertian singkatnya, yaitu, IAD (Ilmu Alamiah Dasar) adalah mengkaji tentang gejala-gejala alam semesta. IBD (ilmu budaya dasar) mengkaji tentang nilai-nilai atau budaya yang ada di masyarakat., sedangkan ISD (ilmu sosial dasar) mengkaji tentang manusia dan masyarakat juga lembaga- lembaga sosial. Adapun manfaat dan pentingnya juga mempelajari dan memahami IAD, IDB, dan ISD bagi mahasisiwa sendiri yaitu, dapat

  1. Mendidik generasi muda agar terampil dalam memanfaatkan gajala-gejala alam, gejala sosial dan budaya yang terjadi agar bermanfaat untuk masyarakat, berbudaya, dan mampu berpikir kritis dalam menghadapi suatu masalah.
  2. Menjadikan manusia yang memahami  dan mampu mengatasi masalah dalam interaksi di masyarakat.
  3. Untuk mengetahui serta mempelajari bagaimana perkembangan kehidupan makhluk hidup dari zaman purba hingga sekarang. 
  4. Menganalisis suatu pengalaman melalui fakta-fakta yang ada menggunakan metode ilmiah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
  5. Menciptakan manusia yang bertanggung jawab atas hak dan kewajibannya sebagai warga negara  dan juga agar mahasiswa mampu memahami. menganalisa seluruh  gejala-gejala yang terjadi, dan mempersiapkan diri  menghadapi semua  gejala tersebut,utamanya gejala-gejala yang terjadi dalam masyarakat.

Adapun Penjelasannya lebih lengkap, mengenai IAD, IBD, dan ISD : 

IAD atau Ilmu Alamiah Dasar, sering disebut ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ada yang menyebut ilmu kealaman yang dalam bahasa inggris disebut natural science atau science. Kata tersebut dalam bahasa Indonesia di sebut sains. menurut Maskoeri Yasin dalam bukunya mendefinisikan ilmu alamiah dasar (IAD) adalah “ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta ini, termasuk bumiyang terbentuk. Dengan menggunkan konsep dan prinsip ilmu dasar” dan Menurut Sahlan dalam bukunya “Ilmu Kealaman Dasar” yang menjelaskan. (IAD) adalah ilmu yang mengkaji konsep-konsep dan prinsip dasar yang esensial sajadan hanya menjelaskan tentang metode-metode ilmu kealaman dan gejala gejala alam yang lebih secara filososfi. Contohnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, dan Ilmu alamiah dasar merupakan jurusan ilmu yang dapat digambarkan sebagai akan pohon, sedangkan filsafat sebagai batang utama pohon tersebut. Ilmu lain seperti bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan beberapa ilmu lain sebagai batang-batang cabangnya. Setiap batang masih memiliki ranting-ranting kecil yang dapat menggambarkan sosiologi, psikologi, antropologi, dan lain sebagainya sebagai cabang dari IPS. Dapat disimpulkan bahwa IAD adalah akan dari segala ilmu yang ada dan berkembang di alam semesta ini.

IBD atau ilmu budaya dasar, termasuk ilmu baru di Indonesia. Kendati sudah dikenal jauh sebelum 1930, Ilmu Budaya Dasar baru diperkenalkan oleh para cendikiawan kita sekitar tahun 1970.  IBD sendiri merupakan ilmu yang gabungan yang berunsur budaya yang dimana menjadi solusi dalam mengatasi masalah-masalah terjadi yang dihadapi manusia sebagai makhluk yang berbudaya, baik dalam kedudukannya sebagai makhluk individu, makhluk sosial, maupun makhluk ciptaan Tuhan. Menurut Edward Burnett Tylor, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut  Sri Ilham Nasution dijelaskan dibukunya “ Komponen yang paling utama dalam membentuk IBD adalah Filsafat, Teologi atau Agama, Sejarah, dan Seni”.

Filsafat sebagai ilmu yang memberi solusi atau jawaban atas  pertanyaan-pertanyaan yang esensial. Teologi atau yang sering disebut ilmu agama yang akan mengarahkan tentang manusia, sejarah manusia, tujuan manusia, tugas dan tanggung jawab manusia di dunia, dan sebagainya,Teologi juga membekali manusia untuk mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh manusia sebagai pelaku kebudayaan. Sejarah menceritakan bagaimana orang-orang terdahulu dan kehidupannya secara luas meliputi adat-istiadat, pandangan hidup, asal-usul, pola hidup, dan sebagainya. lalu  Seni adalah perwujudan kekaguman dan sekaligus penghargaan manusia terhadap keindahan dan nilai-nilai yang ditemuinya dalam kehidupan dan juga untuk menyampaikan gagasan atau ide dan nilai-nilai yang bermanfaat bagi manusia.

ISD atau ilmu sosial dasar, menurut Lewis Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan  dalam  interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya. Pengertian dari ISD sendiri yaitu  adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian fakta, konsep, teori yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti geografi sosial, sosiologi, antropologi sosial, ilmu politik, ekonomi, psikologi sosial, dan sejarah. Hal ini juga biasanya terdapat pada studi IPS (ilmu Pengtahuan Sosial) pada masa SD, SMP, Dan SMA.

Menurut Drs. H. Abu Ahmadi yang dimana menjelaskan dalam bukunya “ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial kepada para mahasiswa, yang diharapkan akan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberikan alternatif pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan masyarakat.Berdasarkan pengetahuan yang di dapat melalui ISD, diharapkan para mahasiswa akan mampu mengorientasikan diri berkat penghayatan akan arah perkembangan dalam masyarakat. Setelah mengorientasikan diri secara mantap, paling tidak ia harus mampu mengetahui ke arah dimana peniecahan jalan keluar suatu permasalahan itu hams ditempuh.” Dan juga menjelaskan bahwa dengan ISD dapat secara interdisiplin atau multi disiplin dapat dipergunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan problema-problematik yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. Masalah- masalah yang sering berkembang dalam kehidupan masyarakat adalah Masalah-masalah sosial yang berkembang sedemikian kompleks, baik yang bersifat lokal, regional, nasional maupun internasoinal seperti pengangguran, urbanisasi, penyelundupan dan kriminalitas, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika. Pertentangan ras dan pergolakan politik merupakan masalah-masalah sosial yang harus diihat serta ditanggulangi dengan segala aspek pengetahuan.

Menurut pandangan mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam mata kuliah IAD, IBD, dan ISD sebagai salah satu mata kuliah yang penting yang dimana dapat membantu mengembangkan pikiran dan juga cara berpikir dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat yang terjadi di sekitar mahasiswa itu sendiri. Selain itu juga sebagai petunjuk dalam berinteraksi dengan masyarakat dalam mengembangkan dan menerapkan ide-ide yang dapat membantu masyarakat dalam menangani krisis-krisis yang terjadi baik secara ilmiah, budaya, dan sosial. Apalagi di Indonesia sendiri memiki begitu banyak budaya yang terkadang harus dipahami dan dipelajari dikarnakan memiliki unsur dan nilai kehidupan. dan juga banyak suku dan ras yang tersebar di Indonesia. Dengan inilah ilmu IAD, IBD, dan ISD dapat membantu mahasiswa agar dapat mengebangkan ide yang modern serta sesuai dengan yang dibutuhkan di masyarakat.

Sistem Informasi

Berita Terbaru

  • Thumb
    HMPS KPI STAIN Madina Sukses Gelar Diskusi Rutin Bertema Fenomena Media Sosial
    22 Mei 2025
  • Thumb
    Dosen KPI Beri Tanggapan Positif atas Inisiatif Diskusi Rutin Mahasiswa HMPS KPI
    22 Mei 2025
  • Thumb
    Halal Bihalal Prodi KPI STAIN Madina, Pererat Hubungan Antara Mahasiswa dan Dosen
    11 Mei 2025
  • Thumb
    Strategi Tembus SINTA 4 Dibedah Dosen KPI STAIN Madina di Kampus UINSU lewat Visiting Lecture
    17 April 2025
  • Thumb
    Kunjungi Masjid Raya Medan, Mahasiswa KPI STAIN Madina Perkuat Iman dan Wawasan Sejarah
    18 April 2025

Agenda Terbaru

Kategori Berita

  • Kampus
  • Dikti
  • Jurnal
  • Kegiatan Prodi KPI
  • Askopis
  • Mahasiswa

© 2021 KPI STAIN MADINA