Kunjungi Ranah Visual, Dosen STAIN Madina Apresiasi 400 Karya Mahasiswa UIN Batusangkar
- Kategori : Mahasiswa
- Dibaca : 26 Kali

TANAH DATAR – Pameran karya visual akbar bertajuk "Ranah Visual 2025" resmi digelar oleh mahasiswa UIN Mahmud Yunus Batusangkar di Lapangan Dang Tuanku, Bukit Gombak. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 23 hingga 25 Desember 2025, ini dibuka untuk umum setiap harinya pada pukul 14.00 hingga 18.00 WIB. Acara ini menjadi sorotan publik, terutama dengan hadirnya kunjungan istimewa dari Dosen STAIN Mandailing Natal (Madina), Ahmad Salman Farid, M.Sos., yang datang jauh-jauh untuk mengapresiasi kreativitas mahasiswa secara langsung.
Pameran ini merupakan inisiatif Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang berkolaborasi erat dengan Prodi Jurnalistik Islam dan Psikologi Islam di bawah naungan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD). Sebanyak 400 karya mahasiswa dipamerkan dengan mengangkat tema utama "Budaya Tanah Datar". Kolaborasi lintas prodi ini membuktikan soliditas mahasiswa FUAD dalam menyajikan karya yang estetis sekaligus bermakna.
Ragam karya yang disajikan sangat variatif, mencakup pameran foto, film, konten video, animasi, lukisan, sketsa, hingga poster. Seluruh karya tersebut merefleksikan kekayaan budaya lokal yang dikemas dengan sentuhan modern. Ranah Visual 2025 hadir bukan sekadar sebagai ajang pameran seni, melainkan sebagai ruang edukasi budaya bagi masyarakat sekitar dan pengunjung yang hadir.
Di sisi lain, acara ini membawa misi kemanusiaan yang mendalam. Di tengah kemeriahan pameran, panitia menyelenggarakan doa bersama sebagai bentuk empati dan harapan bagi para korban bencana Galodo yang melanda wilayah setempat. Selain itu, dilakukan pula penggalangan dana untuk membantu meringankan beban saudara-saudara yang terdampak bencana tersebut, selaras dengan semangat kepedulian sosial mahasiswa.
Ketua Program Studi KPI UIN Batusangkar, Riki Rikarno, M.Sn., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam merespons kondisi sosial melalui karya. "Ranah Visual hadir sebagai bukti bahwa mahasiswa FUAD tidak hanya unggul dalam estetika, tetapi juga memiliki kepekaan sosial. Melalui seni dan budaya, kita galang kepedulian untuk bangkit bersama pasca bencana Galodo. Ini adalah wujud nyata tridharma perguruan tinggi yang menyentuh hati masyarakat," ujar Riki.
Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Dosen KPI, Andri, menambahkan bahwa persiapan acara ini dilakukan dengan semangat gotong royong. Ia menjelaskan bahwa Lapangan Dang Tuanku dipilih agar akses masyarakat lebih mudah untuk menikmati karya sekaligus berdonasi. "Kami mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk hadir. Kehadiran Bapak/Ibu sangat berarti, tidak hanya untuk mendukung kreativitas mahasiswa, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral bagi keberlangsungan budaya dan kepedulian sosial kita bersama," ungkap Andri.
Suasana pameran semakin hangat dengan kehadiran Dosen KPI STAIN Madina, Ahmad Salman Farid, M.Sos. Meskipun hadir seorang diri, kedatangannya disambut hangat dengan penuh rasa hormat oleh panitia dan pimpinan prodi. Kunjungan tunggal ini menjadi momen silaturahmi akademik yang berharga, di mana Ahmad Salman Farid menyempatkan diri meninjau langsung ratusan karya yang terpajang dan berdialog dengan para mahasiswa kreator.
Ahmad Salman Farid menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap konsep acara yang menggabungkan seni, budaya, dan aksi sosial ini. "Saya sangat terkesan melihat 400 karya yang ditampilkan. Terlebih lagi, kegiatan ini disisipi dengan doa bersama dan penggalangan dana untuk korban Galodo. Ini adalah contoh dakwah visual yang konkret dan berdampak. Kreativitas mahasiswa UIN Batusangkar patut diacungi jempol," tuturnya saat memberikan tanggapan di lokasi acara yang akan berakhir pada 25 Desember mendatang.

