Mahasiswa KPI STAIN Madina dan Kadis Kominfo Mandailing Natal Bahas Masa Depan Jurnalistik di Mandailing Natal
- Kategori : Kegiatan Prodi KPI
- Dibaca : 108 Kali
Panyabungan, 21 Oktober 2024 – Sebanyak tujuh mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) STAIN Madina melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Mandailing Natal, Dr. H. Ahmad Duroni Nasution, S.P., M.M., di ruang kantornya pada hari Selasa, 21 Oktober 2024. Pertemuan ini membahas berbagai isu penting terkait masa depan jurnalistik di Mandailing Natal, termasuk kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dengan pemerintah daerah, serta penanganan isu-isu hoaks yang marak terjadi di tengah masyarakat.
Audiensi ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa STAIN Madina untuk memperkuat pemahaman mereka tentang perkembangan jurnalistik di tingkat lokal serta peran yang dapat mereka mainkan sebagai calon jurnalis profesional. Sebanyak tujuh mahasiswa yang hadir, terdiri dari lima laki-laki dan dua perempuan, didampingi oleh dosen Ahmad Salman Farid, M.Sos., yang juga turut memberikan masukan dalam diskusi tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Madina, Dr. Marlina, M.A., menyampaikan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang jurnalistik. "Kami berharap pertemuan ini dapat membuka jalan bagi kerjasama yang lebih erat antara STAIN Madina dan Dinas Kominfo Mandailing Natal, khususnya dalam hal pengembangan kompetensi jurnalistik mahasiswa kami," ujar Dr. Marlina. Ia juga menekankan pentingnya mahasiswa untuk terlibat aktif dalam dunia jurnalistik guna menghadapi tantangan informasi di era digital.
Salah satu topik penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah rencana kerjasama antara STAIN Madina, Diskominfo, dan Dewan Pers untuk mengadakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Dr. H. Ahmad Duroni Nasution menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan bahwa penguatan kompetensi wartawan lokal sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas pemberitaan di Mandailing Natal. "Kami siap mendukung penuh pelaksanaan UKW ini, karena dengan adanya kompetensi yang diakui secara nasional, para wartawan di Mandailing Natal akan memiliki landasan yang lebih kuat dalam menjalankan tugas jurnalistiknya," jelas Dr. Ahmad Duroni.
Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai pendaftaran portal media online mahasiswa KPI7news sebagai media partner resmi Diskominfo Mandailing Natal. Ahmad Salman Farid, dosen pendamping, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam menyuarakan isu-isu lokal secara lebih profesional. "Dengan menjadikan KPI7news sebagai media partner Diskominfo, kami berharap mahasiswa dapat lebih aktif dan berperan dalam menyampaikan informasi yang berkualitas dan akurat kepada masyarakat," kata Ahmad Salman Farid.
Diskusi juga menyentuh isu krusial yang sedang dihadapi banyak daerah, termasuk Mandailing Natal, yakni penyebaran informasi hoaks. Dr. Ahmad Duroni mengakui bahwa tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana menangani penyebaran hoaks yang kian meluas, terutama di era media sosial. "Kami berharap kerjasama dengan STAIN Madina dapat membantu kami dalam meningkatkan literasi digital masyarakat, terutama dalam menangkal hoaks. Kami memerlukan dukungan dari para akademisi dan mahasiswa untuk memberikan edukasi yang berkelanjutan," ungkapnya.
Para mahasiswa pun aktif dalam diskusi tersebut, menyampaikan pandangan mereka terkait upaya yang dapat dilakukan untuk memerangi hoaks di Mandailing Natal. Salah satu mahasiswa yang hadir mengusulkan program literasi digital yang melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat.
Audiensi yang berlangsung selama dua jam ini menghasilkan sejumlah poin penting yang diharapkan dapat ditindaklanjuti dalam waktu dekat. Di antaranya adalah rencana pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), pendaftaran KPI7news sebagai media partner Diskominfo, serta program literasi digital untuk menangkal hoaks.
Kegiatan ini diakhiri dengan harapan agar sinergi antara STAIN Madina dan Diskominfo Mandailing Natal terus diperkuat. "Kami berharap kerjasama ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi perkembangan jurnalistik di Mandailing Natal, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya informasi yang akurat dan kredibel," tutup Dr. Marlina dalam sambutannya.