Strategi Tembus SINTA 4 Dibedah Dosen KPI STAIN Madina di Kampus UINSU lewat Visiting Lecture
- Kategori : Kegiatan Prodi KPI
- Dibaca : 26 Kali
Medan, 17 April 2025 — Dalam rangkaian kegiatan study tour yang dipenuhi semangat akademik dan kolaboratif, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) STAIN Mandailing Natal menggelar sebuah kegiatan istimewa di Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Kegiatan bertajuk visiting lecture ini menghadirkan salah satu dosen terbaik KPI STAIN Madina, Ahmad Salman Farid, M.Sos., sebagai narasumber utama untuk membakar semangat menulis artikel ilmiah di kalangan mahasiswa KPI UINSU.
Mengusung tema “Strategi Publikasi Ilmiah di Jurnal Terindeks SINTA 4,” kegiatan ini disambut antusias oleh 59 mahasiswa KPI UINSU dan 20 mahasiswa KPI STAIN Madina. Bertempat di salah satu ruang kuliah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSU, suasana berlangsung akrab dan interaktif sejak awal. Kehadiran narasumber yang juga merupakan pengelola jurnal ilmiah menjadi daya tarik tersendiri karena membawa sudut pandang praktis langsung dari dapur redaksi akademik.
Kuliah tamu ini dibuka oleh Ketua Prodi KPI UINSU, Dr. Irma Yusriani Simamora, M.A., yang menekankan pentingnya membangun budaya menulis sejak dini di lingkungan mahasiswa. “Kemampuan menulis ilmiah bukan sekadar tuntutan akademik, tetapi juga identitas intelektual. Mahasiswa KPI harus bisa berbicara melalui tulisan, dan kegiatan ini adalah salah satu jalan untuk mencapai itu,” ujarnya penuh semangat.
Dalam pemaparannya, Ahmad Salman Farid memberikan panduan teknis dan strategis tentang bagaimana menembus publikasi di jurnal terindeks nasional. Ia menyampaikan bahwa kendala terbesar mahasiswa dalam menulis bukan pada isi, melainkan keberanian untuk memulai. “Kita terlalu takut salah, padahal menulis adalah proses belajar. Yang penting mulai dulu, struktur bisa diperbaiki, dan ide bisa dikembangkan. Yang tak bisa diperbaiki adalah kemalasan,” ucapnya, disambut tawa dan anggukan para peserta.
Menariknya, sesi ini tidak hanya berhenti pada pemaparan teori. Mahasiswa dibimbing langsung menyusun outline artikel ilmiah dan diperkenalkan pada pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam proses penulisan. Beberapa aplikasi seperti ChatGPT, Grammarly, dan Reference Manager menjadi alat bantu yang didemonstrasikan langsung. Salman menegaskan bahwa AI bukan untuk menggantikan nalar penulis, melainkan sebagai alat untuk mempercepat dan memperbaiki kualitas tulisan.
“Bayangkan AI seperti teman diskusi. Ia bisa bantu kamu menyusun kerangka, memperjelas kalimat, atau menyarankan referensi. Tapi nilai orisinalitas tetap dari kalian. Tugas kita adalah menjaga agar teknologi menjadi alat, bukan pengganti pemikiran,” jelasnya.
Salah satu peserta, Munawar, mahasiswa KPI UINSU semester 6, mengaku sangat terbantu dengan pendekatan praktis yang diberikan. “Biasanya saya bingung mulai dari mana menulis artikel. Tapi tadi saya langsung bisa buat judul, rumusan masalah, dan tahu cara menyusunnya. Sangat mencerahkan,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan plakat penghargaan kepada narasumber sebagai bentuk apresiasi dan simbol kemitraan antara kedua institusi. Ketua Prodi KPI UINSU berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi program rutin yang memperkuat sinergi antar kampus. “Kami membuka pintu untuk kolaborasi lebih luas, baik dalam pelatihan, riset bersama, hingga pengembangan jurnal. Dunia akademik harus saling menopang,” ungkapnya.
Bagi mahasiswa KPI STAIN Madina sendiri, kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperluas wawasan dan jejaring akademik. Keterlibatan mereka tidak hanya sebagai peserta pasif, melainkan aktif berdiskusi dan menyumbang ide, menjadikan kuliah tamu ini sebagai ruang aktualisasi potensi.
Dengan semangat yang dibawa dari ruang kuliah UINSU, para mahasiswa kembali melanjutkan rangkaian study tour dengan semangat baru—tidak hanya mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan institusi media, tetapi juga membangun jejak akademik lewat tulisan-tulisan ilmiah yang akan menjadi warisan pemikiran mereka ke depan.