Mahasiswa KPI STAIN MADINA Gelar Kunjungan Keagamaan di Masjid Raya Medan
- Kategori : Kampus
- Dibaca : 249 Kali
Medan, 26 April 2024 - Sebuah momen berharga tercipta ketika mahasiswa dari Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) STAIN MADINA memutuskan untuk menjelajahi keindahan spiritual di Masjid Raya Medan. Dalam sebuah rangkaian study tour yang diadakan oleh program studi tersebut, para mahasiswa mengalami pengalaman yang mendalam dalam mengeksplorasi aspek keagamaan dan kultural di masjid yang ikonik ini.
Belasan mahasiswa KPI STAIN MADINA memadati Masjid Raya Medan dengan semangat yang penuh. Mereka tiba dengan tujuan yang jelas: untuk memperdalam pemahaman mereka tentang nilai-nilai keagamaan dan untuk merasakan atmosfer spiritual yang khas dari salah satu masjid terbesar di Sumatera Utara.
Dalam perbincangan singkat dengan ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STAIN Mandailing Natal, Dr. Marlina, MA, ia menyampaikan, "Kunjungan keagamaan ini tidak hanya sekedar perjalanan fisik ke tempat suci, tetapi juga merupakan perjalanan jiwa. Kami berharap melalui pengalaman ini, mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang Islam sebagai agama rahmatan lil alamin dan juga memperkuat identitas keislaman mereka sebagai komunikator Islam yang berkualitas."
Pengalaman berharga ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendalami nilai-nilai keagamaan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara para mahasiswa. Mereka tidak hanya mengamati arsitektur megah dan sejarah panjang Masjid Raya Medan, tetapi juga berinteraksi dengan jamaah lokal dan mendengarkan azan nan indah di dalam masjid.
Salah satu mahasiswa, Kholilah, menyampaikan kesan dan pengalamannya, "Kunjungan ke Masjid Raya Medan sungguh memberikan dampak yang mendalam bagi saya. Saya merasa lebih terhubung dengan nilai-nilai agama dan juga mendapatkan pengalaman berharga dalam berinteraksi dengan masyarakat yang beragam," ungkapnya.
Selain aspek keagamaan, kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan mereka tentang keragaman budaya di Indonesia. Masjid Raya Medan, sebagai salah satu landmark penting di kota Medan, juga menjadi simbol pluralitas dan toleransi antar-etnis dan antar-agama yang ada di wilayah tersebut.
Dr. Marlina menambahkan, "Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang kompleksitas masyarakat Indonesia, serta mampu menjadi agen perubahan yang mendorong toleransi dan kerukunan antar umat beragama," tegasnya.
Kunjungan keagamaan ini bukanlah sekedar perjalanan biasa, tetapi sebuah perjalanan yang memberikan pengalaman yang mendalam bagi para mahasiswa. Dari Masjid Raya Medan, mereka membawa pulang tidak hanya kenangan indah, tetapi juga pembelajaran yang bernilai dalam memperdalam pemahaman mereka tentang agama, budaya, dan pluralitas Indonesia.